Jika Ingin Sukses Berinvestasi Sejak Muda, 6 Pesan dari Warren Buffet Ini Wajib Kamu Camkan Sekarang Juga
Banyak buku maupun artikel di luar sana yang membahas tentang cara menjadi kaya. Salah satu cara yang paling realistis dan tidak adalah investasi, mulai dari investasi emas, tanah, hingga investasi di bursa saham. Yang terakhir ini paling menantang, namun juga menawarkan keuntungan yang paling menggiurkan.
Salah satu investor saham paling sukses yang pernah ada adalah Warren
Buffet, yang kekayaannya saat ini ditaksir mencapai $69,6 miliar, atau
kira-kira Rp. 696 triliun. Penasarankah kamu bagaimana orang sukses
sekelas Mr. Buffet bisa mengumpulkan harta sebanyak itu?
Jika ingin bangkit secara ekonomi, sejak muda kamu harus
punya strategi. Ambillah pelajaran dari Warren Buffet supaya kamu bisa
ada di posisi yang lebih baik lagi saat sudah beristri atau punya anak
nanti.
1. Walau lahir dari keluarga pejabat, Warren Buffet tak pernah menyia-nyiakan uangnya. Masa muda justru dihabiskan untuk mengantarkan koran dan menjajakan barang dari pintu ke pintu.
Warren Buffet adalah putra dari keluarga berada. Ayahnya anggota Kongres alias DPR Amerika Serikat. Tapi sejak muda, Buffet paling anti menghambur-hamburkan uang. Mr. Buffet remaja justru gemar sekali menabung. Saking gemar menabungnya, bahkan dia sudah bisa mengumpulkan uang sebanyak $5.000 ketika masih berusia 17 tahun. Bila dikonversikan ke nilai saat ini, uang itu setara dengan $52.000 alias Rp. 520 juta. Whoa.
Dari mana Warren Buffet mendapatkan uang tabungan sebanyak itu? Macam-macam! Dari usahanya menjajakan koran, menyewakan papan pinball di
tempat cukur rambut, sampai berjualan alat sehari-hari dari pintu ke
pintu. Meskipun beliau anak pejabat, tidak ada kata malu dalam
pikirannya saat harus mencari uang dengan berjualan barang-barang
sehari-hari. Mulai dari bawah justru mendidiknya untuk tahu diri ketika
sudah menggapai sukses yang lebih berarti.
2. Ia mendidik diri untuk rajin membaca. Lewat kegiatan sederhana ini, kemampuan analisisnya terlatih dan ia lebih siap menghadapi dunia
“I read 500 pages like this every day. That’s how knowledge builds up, like compound interest.” – Warren Buffet tentang hobi membacanya
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa orang-orang sukses di luar sana amat
gemar sekali membaca, tak terkecuali Warren Buffet. Tak hanya membaca
buku, namun juga membaca berita, koran, dan laporan-laporan keuangan.
Segala informasi yang dia dapatkan dari membaca membuat Buffet dapat
mengumpulkan pengetahuan dan menghasilkan wawasan yang luas.
Ketika kecil kamu sering melihat tulisan di perpustakaan sekolah yang
berbunyi “Buku adalah Jendela Dunia”. Dan di zaman digital sekarang
ini, eksistensi buku dalam bentuk elektronik pun ada. Kita yang punya
segala kemudahan zaman untuk membaca, punya alasan lainkah untuk tidak
mulai rajin membaca layaknya daripada Warren Buffet saat remaja?
3. Beliau juga punya nasihat berguna bagi anak muda yang ingin berinvestasi. Menurut investor tersukses di abad ke-20 ini, kamu pantang mengeluarkan uang untuk barang atau saham yang cuma sekadar tren.
Saat dunia sedang dilanda demam saham perusahaan dot com dan para investor berbondong-bondong menanamkan modalnya pada perusahaan itu, Buffet berpegang teguh pada prinsipnya dengan tidak menanamkan modalnya sedikitpun. Alasannya, ia tidak mau mengeluarkan uang untuk sesuatu yang sedang tren saja. Lagipula, berinvestasi di perusahaan internet sebenarnya tidak seuntung berinvestasi di bidang-bidang yang lainnya.
Prinsip ini tentu berbeda dari pemikiran para investor yang berbondong-bondong menanamkan sahamnya pada perusahaan dot com. Para investor ini melupakan risiko besar yang ada dalam perdagangan saham, hanya karena nilai perusahaan dot com yang melonjak dengan mendadak. Prinsip Warren Buffet ini terbukti benar karena demam perusahaan dot com ini kemudian pecah dan banyak investor saham yang kemudian bangkrut.
4. Prinsip investasinya yang lain adalah jangan terburu-buru. Kekayaan tak bisa didapatkan secara instan, harus dikumpulkan perlahan-lahan.
Sadar betul bahwa manusia tak ada yang sempurna, Mr. Buffet tak
memaksakan diri dalam berinvestasi. Ia tak serta merta melakukan
investasi secara agresif. Baginya, kekayaan tak bisa didapatkan secara
instan. Semuanya harus dikumpulkan dengan perlahan-lahan.
Prinsip tak terburu-buru inilah yang membuatnya leluasa dalam membuat
keputusan investasi yang bijak. Misalnya, walaupun menggiurkan, Mr.
Buffet memutuskan untuk tidak berinvestasi pada perusahaan teknologi
yang mengedepankan inovasi, seperti industri otomotif. Keputusan ini tak
pernah dimengerti para investor yang berbondong-bondong membeli saham
dalam porsi yang sangat besar pada perusahaan-perusahaan otomotif di
Amerik. Tapi beliau tetap teguh memegang prinsipnya untuk tak
terburu-buru berinvestasi hanya karena sebuah perusahaan terlihat “cool“. Insting beliau terbukti benar, ketika sekarang nilai-nilai saham perusahaan otomotif perlahan turun.
5. Buffet tetap hidup di rumah sederhana dan hobi makan di kantin yang biasa-biasa saja. Baginya, orang kaya yang sesungguhnya tak perlu membuktikan bahwa dia kaya.
“I just naturally want to do things that make sense. In my personal life too, I don’t care what other rich people are doing. I don’t want a 405 foot boat just because someone else has a 400 foot boat.”Meski memiliki banyak pundi-pundi dollar, Mr. Buffet masih senantiasa hidup sederhana lho! Alih-alih menghamburkan uang dan berfoya-foya, Buffet justru lebih memilih tinggal dirumah sederhana. Bahkan menurut salah satu sumber, Buffet tak memiliki komputer di kantornya!
-Warren Buffet
Menurutnya, kebahagiaan bukan datang dari luar, melainkan dari dalam diri kita sendiri. Ia juga berpendapat bahwa membeli barang-barang mewah seperti yang dilakukan orang-orang kaya tak menjamin diri kita bahagia nantinya. Berbeda sekali dengan kita yang hidupnya pas-pasan justru rela mati-matian membeli barang-barang yang sebenarnya tak terlalu kita butuhkan, bahkan sampai melakukan hutang maupun kredit sekalipun.
6. Ia tak lupa bahwa ada hak orang lain dalam uang yang ia punya. Berbagi menjadi kewajiban yang dengan senang dilakoninya.
Seperti para orang kaya pada umumnya, Mr. Buffet juga sadar bahwa
sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Mr. Buffet pernah mendonasikan uangnya sebesar $ 2,8 miliar kepada
yayasan Bill and Melinda Gates Foundation. Tak hanya itu, Mr. Buffet
juga pernah mendonasikan uangnya ke berbagai yayasan yang jumlahnya
pasti tak sedikit.