Bisa tinggal di rumah milik sendiri adalah salah satu tanda kamu
bisa hidup mandiri. Namun semakin hari, semakin mahal pula harga
properti. Padahal semakin lama kita menunggu, semakin tak terjangkaulah
harga properti yang kita bidik.
Karena itu baik sekali jika kita sudah mulai berusaha membeli
properti dari sekarang. Lagipula, punya rumah di usia muda bukan lagi
hal yang mustahil, karena kamu bisa mewujudkan dengan mendaftar Kredit
Kepemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh bank. Pendeknya, kamu
akan mendapatkan rumah idaman lebih cepat dengan bantuan dana dari bank,
lalu akan membayar cicilan ke bank dalam jumlah waktu tertentu. Nah,
mau tahu selengkapnya tentang sistem KPR ini? Berikut ini Hipwee berikan penjelasannya.
1.Bank-bank di Indonesia berkompetisi untuk memperebutkan nasabah. Mereka pun berlomba membuat “paket” sistem KPR yang menarik. Temukan sistem kredit yang paling pas buatmu.
KPR adalah sistem kredit yang diberikan oleh bank untuk kamu yang
ingin punya rumah. Jadi, kamu tak perlu menunggu tabunganmu
beratus-ratus juta rupiah, pihak bank akan meminjamkan uang untuk
melunasi pembayaran rumah sebelum uangmu benar-benar ada. Tak hanya
rumah, mereka juga bisa menjaminkan apartemen untukmu. Sistem cicilan
ini berbeda-beda setiap bank, dari mulai bunga cicilan hingga bentuk
perjanjian juganya. Nah, jika kamu menginginkan sistem yang
menguntungkan, maka kamu wajib rajin survey beberapa bank yang
menyediakan fasilitas ini. Tak perlu malu, kamu bisa menggali informasi
tentang KPR pada costumer service.
2.Agar tidak lebih pasak daripada tiang, carilah rumah idaman dengan harga yang benar-benar memungkinkan kamu cicil setiap bulan.
Tak dapat dipungkiri, punya rumah mewah memang idaman setiap orang.
Sebelum mendaftar KPR, kamu disarankan punya sasaran rumah mana yang
ingin kamu miliki. Namun, kamu juga harus lebih realistis melihat
keadaan. Agar mimpimu jadi kenyataan dan bisa mendapatkan persetujuan
dari bank, maka kamu bisa memilih rumah dengan harga yang terjangkau
dengan cicilan setiap bulan.
Misalnya gajimu 10 juta, maka kamu bisa membeli rumah harga 300 juta,
dengan cicilan 2,8 juta perbulan selama 10 tahun. Nah, jika kamu ingin
bank percaya dengan kredit yang kamu minta, maka pastikan cicilan harga
rumah tak melebihi dari gajimu sekarang ya. Ini adalah cara yang aman
dan memastikan bahwa hidupmu juga akan berjalan baik-baik saja.
3.Seperti halnya sistem kredit pada umumnya, kamu diharuskan punya uang 30% dari harga rumah sebagai uang muka.
Sama halnya sistem kredit pada umumnya, sistem KPR mengharuskanmu untuk
membayar uang muka. Kebanyakan bank akan mensyaratkan 30% dari harga
rumah yang kamu inginkan. Nah, jika kamu menginginkan rumah dengan harga
300 juta rupiah, maka kamu harus sudah punya uang 90 juta rupiah. Lalu
70% sisanya kamu cicil perbulan sesuai perjanjian. Mungkin kamu akan
melunasinya selama 5 tahun, 10 tahun, atau 15 tahun sesuai
kesanggupanmu. Agar mimpi punya rumah segera menjadi kenyataan, pastikan
kamu mulai nabung dari sekarang ya untuk membayar uang muka.
4.Setiap bank menawarkan persyaratan yang berbeda-beda, tergantung pekerjaanmu sekarang. Jadi pastikan kamu menyiapkan dokumen dari sekarang.
Sistem KPR adalah kredit yang memakan waktu tak sebentar dan
bernominal besar, jadi administrasi dan persyaratannya juga harus jelas
dan detail. Gak jarang kamu dituntut punya jaminan anggota keluarga yang
produktif (belum pensiun) hingga waktu pelunasan nanti. Selain itu
setiap bank juga mensyaratkan hal-hal yang berbeda berdasarkan jenis
pekerjaan. Mungkin kamu berprofesi sebagai wiraswastawan, maka kamu
diwajibkan punya laporan dan surat izin usaha. Mungkin kamu seorang
pegawai negeri, maka kamu wajib bisa melunasi sebelum kamu pensiun
nanti. Mungkin kamu seorang dokter yang mendirikan klinik, maka kamu
wajib menyetor dokumen izin praktik.
Nah, agar proses pengajuan KPRmu tidak terhambat, pastikan kamu paham
semua persyaratan ya. Selain kamu juga bisa mempersiapkan berkas
jauh-jauh hari sebelumnya.
5. Agar kondisi keuanganmu tetap stabil, pastikan nomilan cicilan KPR tak lebih dari 20% penghasilan bulananmu.
Bisa mendapatkan KPR memang menguntungkan, tapi pastikan kamu tak
lengah untuk memikirkan kebutuhan hidup lainnya. Tentu saja kamu butuh
uang untuk memenuhi kebutuhan makan, sandang, dan kendaraan. Atau bahkan
kamu masih mencicil barang lain selain rumah. Maka disarankan kamu
mengambil cicilan KPR yang tak lebih dari 20% penghasilanmu saat ini.
Mungkin gajimu sekarang adalah 7 juta rupiah, maka belilah rumah yang
bisa dicicil dengan harga tak lebih dari 2 juta rupiah perbulan.
Hal ini harus kamu patuhi agar keuanganmu tak limbung di tengah
jalan. Gak mau ‘kan kamu mendapatkan sangsi dari bank karena tak sanggup
membayar cicilan?
6. Dalam KPR, uang yang kamu bayarkan bukan hanya untuk mencicil rumah. Masih ada juga biaya notaris, provisi, dan administrasi lainnya. Diskusikan detil ini dengan pihak bank agar kamu tak dirugikan.
Karena nilai KPR tidak kecil, sistem yang diterapkan oleh bank pun
tak sederhana. Bukan hanya mengisi formulir, lalu mendapatkan
persetujuan dan mencicilnya (harga rumah) perbulan. Gak jarang kamu akan
berurusan dengan hal-hal prosedural terkait hukum kepemilikan rumah
idaman. Jadi, kamu juga harus membayar notaris, provisi, dan
administrasi lain. Biaya provisi (adminstrasi bank) biasanya dikenakan
sekali pada awal cicilan, dan biaya notaris untuk memastikan kreditmu
sehat dan tak macet ditengah jalan. Presentase dan jumlah nominal
uang berbeda-beda tergantung jenis bank.
Jadi, pastikan kamu paham betul akan hal ini ya. Jangan kaget dan
kecewa di tengah jalan karena biaya membengkak. Karena toh, ini juga
demi keamanan kreditmu juga.
7. Terkait suku bunga dan sistem penalti juga perlu kamu perhatikan agar kamu tak salah memilih bank.
Selain biaya administrasi dan keamanan, pastikan kamu juga paham
tentang suku bunga dan penalti yang digunakan oleh bank pilihanmu. Agar
masa depanmu tetap cerah dan rumah impian bisa kamu dapatkan pastikan
kamu bagaimana sistemnya. Apakah ada kemungkinan suku bunga akan naik
setelah 3 tahun cicilan? Kira-kira berapa persen? Nah, jika kamu harus
paham dan tahu semua sistem ini, jadi kamu bisa lebih mantap untuk
sepakat.
Selain itu, sistem penalti juga harus kamu perhatikan. Bagaimana bank
saat kamu mendapatkan rejeki tak terduga dan bisa melunasinya segera?
Nah, agar jika ternyata kamu malah disuruh membayar biaya penalti (biaya
tambahan karena tidak sesuai kesepakatan) yang cukup besar, maka gak
ada salahnya kamu coba pikir ulang.
8. Jika kamu sudah menyanggupi semua persyaratan, maka bank akan membuatmu bisa hidup nyaman di rumah impian.
Nah, jika semua persyaratan dan kesepakatan sudah mantap, maka bank akan membayarkan sejumlah uang pada pemilik rumah yang kamu idamkan. Prosedur hukum dan surat-surat kepemilikan juga lebih jelas dan beres seketika. Kunci pintu dan gerbang rumah akan kamu dapatkan sekarang. Jadi, kamu bisa bebas melakukan apa saja pada rumahmu sekarang. Karena terkadang KPR juga memberikan layanan renovasi pada rumahmu.
Namun, perlu kamu tahu bahwa rumah yang sudah menjadi milikmu sekarang juga menjadi jaminan KPRmu lho.
9. Agar rumah bisa jadi milikmu sepenuhnya, pastikan kamu bayar cicilan tepat pada waktunya.
Punya rumah sendiri memang membahagiakan. Agar bahagiamu makin lengkap, gak ada salahnya kamu mulai berhemat dan rajin membayar cicilan. Jadi surat rumah akan terbebas dari penangguhan. Tak ada salahnya punya rumah dengan kredit, yang terpenting kamu tanggung jawab pada perjanjian. Toh apakah kamu mau menunggu punya uang segunung? Gak jarang keburu harga tanah makin mahal dan harga properti makin melambung.
Punya rumah sebelum 30-an sekarang bukan hal yang mustahil lagi, karena kamu bisa memanfaatkan penawaran dari bank ini. Selain surat-surat kepemilikan rumah akan aman dan jelas, kamu juga semangat menghemat hingga cicilan lunas.
Semoga sukses ya.